Rabu, 19 Juni 2013

Sepak Terjang Khalifah, Solusi Wajah Negara


Setiap negara merupakan kumpulan masyarakat dan setiap masyarakat di bentuk dengan tujuan demi kebaikan , karena manusia senantiasa bertindak untuk mencapai sesuatu yang mereka anggap baik, namun jika seluruh masyarakat bertujuan pada kebaikan. Negara atau masyarakat politik memiliki kedududkan tertinggi daripada yang lain dan meliputi elemen-elemen penunjang lainnya. Serta bertujuan pada kebaikan yang paling tertinggi.
Keberadaan negara Indonesia setiap eranya mempunyai perubahan-perubahan, hingga menapaki suatu konsep negara yang ber-asaskan demokrasi. Yang berarti berkedaulatan rakyat sepenuhnya dan melahirkan keadilan sosial menuju bangsa yang sejahtera.  Namun, sebaliknya proses yang berasaskan demokrasi ini, masih memiliki kekurangan yang menimbukan problematika baik dilihat dari pelaksanan demokrasi itu dan ke-pemimpinan negara demokrasi. Saat ini isu-isu bermunculan, berpengaruh kepada pertahanan negara, dari sudut kaca mata media yang terpublikasi, bahwa negara ini di goncangkan berbagai masalah di ranah korupsi, seperti yang terpopuler pada saat ini, dari praktisi paratai politik yang mengatasnamakan pemanfaatan kekuasaan belaka, untuk mengambil bukan haknya, yaitu terlibat kasus “export-inport daging sapi” yang merembet pada cara “uniqe” pencucian uang, dengan modus “wanita” dengan tujuan mensejahterahkan sudut individu semata .
 Hal serupa muncul dengan kebijakan pemerintah tentang kenaikan harga BBM yang tidak sepadan dengan apa yang terjadi dalam masyarakat kecil, dengan sampul “BLT” Bantuan langsung tunai, dampak itu berpengaruh pada harga sembako naik 15%.  Beberapa kesimpulan muncul, bahwa kenaikan harga BBM ini sebuah kebijakan rezim neoliberal antek asing, yang melahirkan dari individualisme, menimbulkan malapetaka terhadap susunan sosial negara. Semua itu sepenggal masalah yang masih simpang-siur bermunculan di tengah masyarakat. Faktanya negara masih rentan dalam menyikapi situasi konflik, mengakibatkan pudarnya tujuan negara “kebaikan” ber-asaskan dalam ideologi negara yakni  Pancasila.
***
Pandangan Agama
Dalam pandangan agama , berdasarkan kepada uraian dari penjelasan seperti yang di uraikan diatas sama bertujuan kebaikan. Agama adalah keyakinan manusia yang memeluknya, bahwa dalam alam semesta dan seisinya adalah ciptaan dan kodrat dari tuhan yang maha esa. Manusia menempatkan rasio sebagai penentu sikap dan tingkah-lakunya, karena itu sebuah ukuran baik dan buruk, itu selalu mereka pertanyaan kemauan rasionya. Hal inilah yang membedakan  secara prinsip pandangan agama (Islam), yang ditinjau dari pokok-pokok ajaran dari filsafat keagaman yang terdapat pada ideologi negara yaitu; pada butir pertama Pancasila “ ketuhanan yang maha esa” adalah sila ketuahan yang berkemanusiaan yang adil dan beradap yang berpersatuan Indonesia  yang berkerakyatan yang di-pimpin oleh hikamat kebijaksanaan dalam permusyawaratan  dan perwakilan, yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.
Jelas sudah, masyarakat merealisasikan perbuatan dan tindak-tanduk menurut syariat agama (Islam) yang berasaskan ketuhanan, Oleh karena itu, sejarah telah mengukir dan membuktikan bahwa kepemimpinan dan sistem pemerintahan demokrasi telah ada yang harus ditauladani, bahkan setiap sudut di dunia mengakui ketauladannya yaitu kepemimpinan baginda Rasulullah Muhammad SAW . Menyangkut permasalahan yang ada di negara ini tentang seorang penguasa, memanfaatkan jabatan untuk keuntungan pribaditas, mengorbankan susunan sosialitas. Sebaliknya dalam kepemimpinan Rasulullah pemerintahan diletakan di atas dasar paling kokoh, yafsahu fil ihsan (memperioritaskan kebajikan, benevolence) dan al-’adalah ( adil dan tidak berat sebalah, impartiality). Demokrasi berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat  zaman itu telah terwujud “ the clean goverment” yang didambakan seluruh dunia beradab..
Tatkala kota Makkah jatuh ditaklukkan, tanpa pertumpahan dara, para musuh-musuhnya sangat gentar dan cemas kalau-kalau mereka akan di hadapkan dimuka pengadilan militer untuk di tuntut sebagai penjahat perang. Dalam situasi yang mencekam itu, Rasullah SAW mengucapkan pidato singkat berbunyi;  “ Salam sejahtera untuk kalian! Keamanan dan keselamatan kalian dijamin. Pulanglah ke rumah kalian masing-masing dengan rasa aman dan tentram. Aku bukanlah penguasa yang tiran. Aku Cuma seorang anak dari seorang ibu yang biasa makan ikan kering!”
Orang yang serakalah dalam urusana harta-benda tidak mungkin bisa berbuat adil, tidak terhadap dirinya. Orang yang tamak terhadap dunia pastilah egoismenya sangat besar. Orang yang “ke akuannya” besar pastilah Cuma hendak memenangkan dirinya sendiri dalam segala hal dan oleh sebab itu tidak mungkin akan berbuat adil.
***
Sepak terjang Kahlifah sebagai solusi wajah negara Saat Ini
Setelah Rasullullah wafat, Umat Islam mengangkat secara aklamasi Sayyidina  Abu Bakar As Siddiq menjadi pemimpin. Terpilih karena integritasnya paling menonjol. Sehidup semati dengan Rassullullah sejak permulaan. Seluruh hartanya disumbangkan untuk perjuangan. Ia seorang penjuang yang tabah, berwibawa, bijaksana, dan paling berpengaruh.
Sewaktu dilantik  sebagai kepala negara, Abu Bakar dalam pidatonya mengambarkan kebersihan jiwa dan jangkauan yang jauh ke depan. “ Saudara-saudara, saya telah kalian pilih sebagai pemimpin kalian.Saya bukanlah orang terbaik diantara kalian. Kalau saya berlaku benar, taatilah dan bantulah. Tetapi jika saya berlaku salah, betulkan dan luruskan. Jujur itu amanat yang harus ditunaikan dan bohong itu penghianatan. Orang-orang lemah diantara kalian adalah kuat dalam pandangan saya sebab itu hak mereka akan saya pulihkan. Sebaliknya orang-orang kuat di-antara kalian (yang tidak jujur) adalah lemah dalam pandangan saya setelah hak mereka (yang tidak semestinya) itu saya ambilkembali. Siapa meninggalkan perjuangan menegakkan keluhuran Allah pastilah ditimpa kehinaan. Siapa yang meratakan kemaksiatanpastilah Allah akan ratakan bencana. Taatilah saya selama saya mentaati Allah dan Rasul-Nya, tetapi jika saya mendurhakai allah dan Rasul-Nya, maka kalian tidak usah mentaati saya. Nah, marilah tegakkan sembahyang, Allah akan merahmati kalian!
Beliau sebelum menjadi kepala negara terkenal sebagai pengusaha kaya-raya. Bidang usahanya meliputi berbagai komoditi perdagangan. Akan tetapi setelah menjadi Khalifah atau kepala negara, beliau menghentikan semua kegiatan usahanya, perdagangannya, dan lai-lain businessnya. Sejak itu berlakulah sistim gaji oleh negara terhadap pejabat, dan juga terhadap khalifah.
Kahlifah setelah Abu Bakar adalah sosok tokoh Islam yang semua ahli sejarah sependapat, bahwa sosok yang bersifat pengejawantahan atau penjelmaan dari sifat adil dan keadilandalam praktek. Suatu personifikasi dari keadilan, yakni Umar Ibnul Khaththab,r.a.
Didalam kepemimpinannya, beliau mengambil sebuah kebijakan penting yaitu: Seorang yang telah dilantik untuk memangku jabatan penting , sebelum melakukan jabatannya atau sebelum di mulai bekerja untuk jabatan itu. Diharuskan menghitung beberapa kekayaannya. Ada suatu panitia negara yang bertugas untuk menghitungnya. Kelak bila jabatannya berakhir, suruh hitung lagi berapa kekayaannya. Jika terdapat kelebihan, maka kelebihannya itu harus diserahkan ke perbendaharaan negara. Harta kelebihan itu dipandang tidak layak sebagai hasil business selama memangku jabatan.
Itulah dasar-dasar idiil yang telah diletakkan oleh Rasullullah dalam menyusun pemerintahanyang adil, kebijaksanaan diteruskan oleh penggantinya. Pemerintahan yang adil dapat dibina karena tokoh-tokoh yang bersifat adil. Tetapi bisa saja dibina dengan jalan musyawarah, saling memberi pendapat dan wawasan atau diplomasi. Maka modalnya cumalah satu, ialah, apabila ada sikap terbuka untuk menerima pendapat dan saran-saran.Hal itu bisa di uji selama musyawarah berlangsung.
Sebuah selogan perjuangan yang diambil dalam Hadits Nabi Muhammad, SAW. “Shifaani minan naasi idzaa shaluhaa  shaluhan naasu wa idzaa fasadan fasadan naasu al-ulamaau wal umaraau “(Ibnu Abbas, Al-Jaami’As-Shaghir)
Artinya: Dua golongan manusia jika mereka baik maka menjadi baiklah seluruh manusia, dan jika mereka itu rusak menjadi rusaklah seluruh manusia, mereka itu Ulama dan Umara (Pemimpin)
Rakyat pada umumnya siap untuk dipimpin oleh siapa saja, terutama oleh para pemimpin yang telah mereka pilih. Rakyat dengan antusias mau berkiprah dalam mengabdi, jika terasa tidak sukses, leteknya bukan pada Rakyat akan tetapi kelemahan selamanya terletak pada barisan pemimpin.
 Fadhlur Rahman Ahsas, S.Pd ( Alumni Unversitas Bung Hatta), Aktif di Forum Aktif Menulis Indonesia dan Jurnalis Daerah.




Biodata :

Ini sepenggal tentang ku ""Bung Karno dan Bung Hatta yang dikukuhkan dan dinobatkan menjadi seorang bapak Proklamator pada tgl 8 November 1986,oleh karna itu Proklamator tersebut bertepatan dengan tanggal lahir  saya, yang dianugrahkan nama dari orang tua saya yakni Fadhlur Rahman Ahsas 8 November 1986.. Kita terlusuri makna dari nama tersebut karena Proklamator yang sesuai dengan arti nama Fadhlur yaitu pertama atau seorang pengagas.Kemudian,dengan hal itu juga nama saya sangat berhubungan dengan filosopi arab yang berbunyi (afdolu mubtadak wa in ahsantum mubtadak,yang artinya pertama atau seorang yg penggagas sesungguhnya lebih mulia dan lebih baik dari sesudahnya walaupun yang kedua itu baik dari yang pertama atau sebelumnya.amiin ya rob!nama adalah doa dan pemberian dari orang tua. Semoga nama yang terukir ini sesuai hdengan kepribadian. Kemudian saya seorang alumni mahasisawa Universitas Bung Hatta (UBH), alhamdulilah pada 21 April 2012 lalu,telah dinobatkan menjadi sarjana di Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Prodi Bahasa Inggris, saya anak pertama dari empat bersaudara. Saya adalah makhuk sorga yang diselundupkan dari sorga ke dunia oleh sepasang manusia yang saling mencintai dan dibesarkan dengan cinta dan kasih sayang.di ranah lansek manih Sijunjung tepatnya di kampung kecil Nagari Palangki. Saya bukan aktif menulis tapi saya senang dengan menulis, menulis membuat saya hidup, menulis membuat saya cinta. Karena Menulis hidup dengan makna dan mengerti tentang hidup. Menulis menciptakan cinta dan mencintai. Salam Santun! J.

1 komentar:

  1. setiap manusia ada kisah dan setiap mereka punya misteri, maka dengarkan lah kisah itu, niscaya kau akan hidup. Dan jawab lah misteri itu niscaya kau akan mengalaminya.By Imam Panghulu.

    Selamat pagi. Hingga pagi pagi mulut ku penuh berbuih busa busa Saham, tecuci dengan mesin Forex, ku jemur tubuhku di atas Index,untuk mencapai mentari Profit

    bergelimang tangis air mata, hingga aku usap dengan sebuah kain putih berubah menjadi merah, dalam liang hati membiru,

    BalasHapus