Jumat, 21 Juni 2013
Rabu, 19 Juni 2013
Sajak _ Puisi Imam mengalir kembali
Raiba Terkulai Keroncongan*
Berjalan sembari terlihat sunyi
Potongan langkah berkelana kesana-kemari
Tujuan mimpi tabu dalam getaran metro mini
Terkulai daku dikala kertas buram di hembus sang debu
Asap-asap pun melumuri pelopak mata, sakit dan perih
Raiba tak kunjung bermimpi, hingga keroncongan berbunyi
Fadhlur Rahman Ahsas,
Blok M Gramedia Jakarta, 10-01-13
Propaganda Tol*
menggigil kecemasan,
meraut takut kekejaman,
melepuh lara kesengsaraan,
bergelimang tangis air mata,
hingga aku usap dengan sebuah kain putih berubah menjadi merah,
dalam liang hati membiru
, Hingga pagi pagi mulut ku penuh berbuih busa busa Saham,
tecuci dengan mesin Forex,
ku jemur tubuhku di atas Index,
untuk mencapai mentari Profit=====
Fadhlur R A
Kalibata, Jakarta 09-01-13
Dari ILUSI Hingga ILUSTRASI.
Terngiang angan mencetus sebuah jamban jemuran duniawi,
mengalir,mengeluap diatas mulut,
hingga udara sudut hari menji pesing walau haring.
Sujatmiko terkurung dalam sebuah tempurung ,
sedang lagi termenung, ternyata harapnya.
Mutilasi dan mutilasi menjadi solusi dari solusi dini hari
Jakarta 10-2013
Burung camar!
Burung camar!
jangan kata kan itu,
dikala kau tak ingin mengatakanya,
terbang lah setinggi-tingginya, h
ingga sayap-sayap mu tak mampu mengepakkannya,
jika kau tahu bahwa; kebabasan itu ada batasnya"
Teriakan Imam
JAKARTA 2013
Tatapan Tugu Itu
Duduk sendiri memandangi tiang raksasa bangsa,
menggambarkan gambaran sebuah kejayaan,
namun sekelilingnya terdengar teriakan suara pengorbanan,
disana sini berhamburn lantunan peristiwa-peristiwa,
wahai dikau penguasa, aku ada disini.
MONAS,2013
Teriakan IMAM
Diagnosa Nyayian
Nyanyian sahdu dalam tangga nada demi nokta yang tak berhenti,
walau mempunyai batasan dan perbedaan,
hingga batasan pun bukan suatu hambatan,
melalui indra nan mencuat lah,
melahirkan kejujuran yang dilandasi dari suatu perjuang
Meronta,menggigik, mengeliak, ujung-ujung nya " Sayang..."
Menangis, meratap, tersentuh "Rindu"
Marah, benci, kesal, dari awalan "Cinta"
diagnosa alur, mencabik-cabik asa yang mencuatkan
bilik-bilik kata bak hiasan sitinurbaya. "Itulah aku"
Jakarta,2013
Teriak Imam
For Uje
Kereta kencana telah engkau naiki,
untuk menghadap sang illahi,
senandung dakwa mu akan terkenang,
proses keislaman mu lah nasehat nan haqiqi.
Selamat jalan sang pencerah hati
Jakarta 26 April 2013
Explodia
Aku kamu dam kalian,
bagaikan daun kering,
dihembus angin,sana dan disini,
larut oleh serumputan zaman,
menjadi busuk,bahkan membauk terendam tanah.
Terbangun dari gangguan buah tidur,
dan tak bisa balik untk memejamkannya.
Hati memberikan signal "bertaubatlah,dan dirikan malam"
Jakarta 2013
Berjalan sembari terlihat sunyi
Potongan langkah berkelana kesana-kemari
Tujuan mimpi tabu dalam getaran metro mini
Terkulai daku dikala kertas buram di hembus sang debu
Asap-asap pun melumuri pelopak mata, sakit dan perih
Raiba tak kunjung bermimpi, hingga keroncongan berbunyi
Fadhlur Rahman Ahsas,
Blok M Gramedia Jakarta, 10-01-13
Propaganda Tol*
menggigil kecemasan,
meraut takut kekejaman,
melepuh lara kesengsaraan,
bergelimang tangis air mata,
hingga aku usap dengan sebuah kain putih berubah menjadi merah,
dalam liang hati membiru
, Hingga pagi pagi mulut ku penuh berbuih busa busa Saham,
tecuci dengan mesin Forex,
ku jemur tubuhku di atas Index,
untuk mencapai mentari Profit=====
Fadhlur R A
Kalibata, Jakarta 09-01-13
Dari ILUSI Hingga ILUSTRASI.
Terngiang angan mencetus sebuah jamban jemuran duniawi,
mengalir,mengeluap diatas mulut,
hingga udara sudut hari menji pesing walau haring.
Sujatmiko terkurung dalam sebuah tempurung ,
sedang lagi termenung, ternyata harapnya.
Mutilasi dan mutilasi menjadi solusi dari solusi dini hari
Jakarta 10-2013
Burung camar!
Burung camar!
jangan kata kan itu,
dikala kau tak ingin mengatakanya,
terbang lah setinggi-tingginya, h
ingga sayap-sayap mu tak mampu mengepakkannya,
jika kau tahu bahwa; kebabasan itu ada batasnya"
Teriakan Imam
JAKARTA 2013
Tatapan Tugu Itu
Duduk sendiri memandangi tiang raksasa bangsa,
menggambarkan gambaran sebuah kejayaan,
namun sekelilingnya terdengar teriakan suara pengorbanan,
disana sini berhamburn lantunan peristiwa-peristiwa,
wahai dikau penguasa, aku ada disini.
MONAS,2013
Teriakan IMAM
Diagnosa Nyayian
Nyanyian sahdu dalam tangga nada demi nokta yang tak berhenti,
walau mempunyai batasan dan perbedaan,
hingga batasan pun bukan suatu hambatan,
melalui indra nan mencuat lah,
melahirkan kejujuran yang dilandasi dari suatu perjuang
Meronta,menggigik, mengeliak, ujung-ujung nya " Sayang..."
Menangis, meratap, tersentuh "Rindu"
Marah, benci, kesal, dari awalan "Cinta"
diagnosa alur, mencabik-cabik asa yang mencuatkan
bilik-bilik kata bak hiasan sitinurbaya. "Itulah aku"
Jakarta,2013
Teriak Imam
For Uje
Kereta kencana telah engkau naiki,
untuk menghadap sang illahi,
senandung dakwa mu akan terkenang,
proses keislaman mu lah nasehat nan haqiqi.
Selamat jalan sang pencerah hati
Jakarta 26 April 2013
Explodia
Aku kamu dam kalian,
bagaikan daun kering,
dihembus angin,sana dan disini,
larut oleh serumputan zaman,
menjadi busuk,bahkan membauk terendam tanah.
Terbangun dari gangguan buah tidur,
dan tak bisa balik untk memejamkannya.
Hati memberikan signal "bertaubatlah,dan dirikan malam"
Jakarta 2013
Jumat, 14 Juni 2013
lihat..............
Kau boleh berbohong tanpa mengucapkanya
Kau boleh letakan hatiku dialas sepatumu
Engkau tak usah bermuram durja.
Karena cintaku terlalu suci direndakan olehmu
Hatiku jendela segalaya
Kau boleh berbohong tanpa mengucapkanya
Kau boleh letakan hatiku dialas sepatumu
Engkau tak usah bermuram durja.
Karena cintaku terlalu suci direndakan olehmu
Hatiku jendela segalaya
"setiap yang hilang pasti ketemu(seperti laki2 kehilngan tulang rusuk).
Dalam kesesatan akan datang petunjuk(perempuan yg memperhatikan mu).
dlm kesulitan ada kemudahan,
setiap kegelapan akan terang benderang(habis gelap terbitlah terang)
At the time... I LOVE U MOM...
" Jeruji ini tak bisa mengerungku sepi membatu
Bantalan hati menahan ke rinduanku,
nyanyian malamku ingin mencium telapak kasar itu,
gemetar mu ada dalam jiwa anakmu, salam mama yg slalu kuat dlm trjangan badai.
Bantalan hati menahan ke rinduanku,
nyanyian malamku ingin mencium telapak kasar itu,
gemetar mu ada dalam jiwa anakmu, salam mama yg slalu kuat dlm trjangan badai.
Malam perjuangan pun di kerumuni kebohongan penguasa
deklarasi iblis semakin keras dan tak tentu arah,
menghantam kalbu kebijakan
merah darah berubah hitam bagai tinta kejahatan
kata demikata tak mempunyai makna
Segumbal daging daging berserakkan dimana mana,
Tikus tikus besar merajalela
negeripun bersorak untuk mengemis
tolong tolong, negeri ini belum makan...
maklum biasa meminta tak pernah memberi
ketika lahir para pemalak berdasi , mat kontan tak muncul kembali
berbagai lilitan masalah kusut disana kemari tak kunjung mati
jelas simponi kegelapan dan kemurkaan para piayi
murka , murka dan murka
Palangki 28/3,12 Fadhlur
Sepak Terjang Khalifah, Solusi Wajah Negara
Setiap negara merupakan kumpulan masyarakat dan
setiap masyarakat di bentuk dengan tujuan demi kebaikan , karena manusia
senantiasa bertindak untuk mencapai sesuatu yang mereka anggap baik, namun jika
seluruh masyarakat bertujuan pada kebaikan. Negara atau masyarakat politik
memiliki kedududkan tertinggi daripada yang lain dan meliputi elemen-elemen
penunjang lainnya. Serta bertujuan pada kebaikan yang paling tertinggi.
Keberadaan negara Indonesia setiap eranya
mempunyai perubahan-perubahan, hingga menapaki suatu konsep negara yang
ber-asaskan demokrasi. Yang berarti berkedaulatan rakyat sepenuhnya dan
melahirkan keadilan sosial menuju bangsa yang sejahtera. Namun,
sebaliknya proses yang berasaskan demokrasi ini, masih memiliki kekurangan yang
menimbukan problematika baik dilihat dari pelaksanan demokrasi itu dan
ke-pemimpinan negara demokrasi. Saat ini isu-isu bermunculan, berpengaruh
kepada pertahanan negara, dari sudut kaca mata media yang terpublikasi, bahwa
negara ini di goncangkan berbagai masalah di ranah korupsi, seperti yang
terpopuler pada saat ini, dari praktisi paratai politik yang mengatasnamakan
pemanfaatan kekuasaan belaka, untuk mengambil bukan haknya, yaitu terlibat
kasus “export-inport daging sapi” yang merembet pada cara “uniqe” pencucian
uang, dengan modus “wanita” dengan tujuan mensejahterahkan sudut individu
semata .
Hal serupa muncul dengan kebijakan
pemerintah tentang kenaikan harga BBM yang tidak sepadan dengan apa yang
terjadi dalam masyarakat kecil, dengan sampul “BLT” Bantuan langsung tunai,
dampak itu berpengaruh pada harga sembako naik 15%. Beberapa
kesimpulan muncul, bahwa kenaikan harga BBM ini sebuah kebijakan rezim neoliberal
antek asing, yang melahirkan dari individualisme, menimbulkan malapetaka
terhadap susunan sosial negara. Semua itu sepenggal masalah yang masih
simpang-siur bermunculan di tengah masyarakat. Faktanya negara masih rentan
dalam menyikapi situasi konflik, mengakibatkan pudarnya tujuan negara
“kebaikan” ber-asaskan dalam ideologi negara yakni Pancasila.
***
Pandangan Agama
Dalam pandangan agama , berdasarkan kepada uraian
dari penjelasan seperti yang di uraikan diatas sama bertujuan kebaikan. Agama
adalah keyakinan manusia yang memeluknya, bahwa dalam alam semesta dan seisinya
adalah ciptaan dan kodrat dari tuhan yang maha esa. Manusia menempatkan rasio
sebagai penentu sikap dan tingkah-lakunya, karena itu sebuah ukuran baik dan
buruk, itu selalu mereka pertanyaan kemauan rasionya. Hal inilah yang
membedakan secara prinsip pandangan
agama (Islam), yang ditinjau dari pokok-pokok ajaran dari filsafat keagaman
yang terdapat pada ideologi negara yaitu; pada butir pertama Pancasila “
ketuhanan yang maha esa” adalah sila ketuahan yang berkemanusiaan yang adil dan
beradap yang berpersatuan Indonesia yang
berkerakyatan yang di-pimpin oleh hikamat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan dan perwakilan, yang
berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.
Jelas sudah, masyarakat merealisasikan perbuatan
dan tindak-tanduk menurut syariat agama (Islam) yang berasaskan ketuhanan, Oleh
karena itu, sejarah telah mengukir dan membuktikan bahwa kepemimpinan dan sistem
pemerintahan demokrasi telah ada yang harus ditauladani, bahkan setiap sudut di
dunia mengakui ketauladannya yaitu kepemimpinan baginda Rasulullah Muhammad SAW
. Menyangkut permasalahan yang ada di negara ini tentang seorang penguasa,
memanfaatkan jabatan untuk keuntungan pribaditas, mengorbankan susunan
sosialitas. Sebaliknya dalam kepemimpinan Rasulullah pemerintahan diletakan di
atas dasar paling kokoh, yafsahu fil
ihsan (memperioritaskan kebajikan, benevolence) dan al-’adalah ( adil dan tidak berat sebalah, impartiality). Demokrasi
berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat zaman itu telah terwujud “ the clean
goverment” yang didambakan seluruh dunia beradab..
Tatkala kota Makkah jatuh ditaklukkan, tanpa
pertumpahan dara, para musuh-musuhnya sangat gentar dan cemas kalau-kalau
mereka akan di hadapkan dimuka pengadilan militer untuk di tuntut sebagai
penjahat perang. Dalam situasi yang mencekam itu, Rasullah SAW mengucapkan
pidato singkat berbunyi; “ Salam sejahtera untuk kalian! Keamanan dan
keselamatan kalian dijamin. Pulanglah ke rumah kalian masing-masing dengan rasa
aman dan tentram. Aku bukanlah penguasa yang tiran. Aku Cuma seorang anak dari
seorang ibu yang biasa makan ikan kering!”
Orang yang serakalah dalam urusana harta-benda
tidak mungkin bisa berbuat adil, tidak terhadap dirinya. Orang yang tamak
terhadap dunia pastilah egoismenya sangat besar. Orang yang “ke akuannya” besar
pastilah Cuma hendak memenangkan dirinya sendiri dalam segala hal dan oleh
sebab itu tidak mungkin akan berbuat adil.
***
Sepak terjang Kahlifah sebagai solusi wajah negara Saat Ini
Setelah Rasullullah wafat, Umat Islam mengangkat
secara aklamasi Sayyidina Abu Bakar As
Siddiq menjadi pemimpin. Terpilih karena integritasnya paling menonjol. Sehidup
semati dengan Rassullullah sejak permulaan. Seluruh hartanya disumbangkan untuk
perjuangan. Ia seorang penjuang yang tabah, berwibawa, bijaksana, dan paling
berpengaruh.
Sewaktu dilantik
sebagai kepala negara, Abu Bakar dalam pidatonya mengambarkan kebersihan
jiwa dan jangkauan yang jauh ke depan. “ Saudara-saudara,
saya telah kalian pilih sebagai pemimpin kalian.Saya bukanlah orang terbaik
diantara kalian. Kalau saya berlaku benar, taatilah dan bantulah. Tetapi jika
saya berlaku salah, betulkan dan luruskan. Jujur itu amanat yang harus
ditunaikan dan bohong itu penghianatan. Orang-orang lemah diantara kalian
adalah kuat dalam pandangan saya sebab itu hak mereka akan saya pulihkan.
Sebaliknya orang-orang kuat di-antara kalian (yang tidak jujur) adalah lemah
dalam pandangan saya setelah hak mereka (yang tidak semestinya) itu saya
ambilkembali. Siapa meninggalkan perjuangan menegakkan keluhuran Allah pastilah
ditimpa kehinaan. Siapa yang meratakan kemaksiatanpastilah Allah akan ratakan
bencana. Taatilah saya selama saya mentaati Allah dan Rasul-Nya, tetapi jika
saya mendurhakai allah dan Rasul-Nya, maka kalian tidak usah mentaati saya.
Nah, marilah tegakkan sembahyang, Allah akan merahmati kalian!
Beliau sebelum menjadi kepala negara terkenal
sebagai pengusaha kaya-raya. Bidang usahanya meliputi berbagai komoditi
perdagangan. Akan tetapi setelah menjadi Khalifah atau kepala negara, beliau
menghentikan semua kegiatan usahanya, perdagangannya, dan lai-lain businessnya.
Sejak itu berlakulah sistim gaji oleh negara terhadap pejabat, dan juga
terhadap khalifah.
Kahlifah setelah Abu Bakar adalah sosok tokoh
Islam yang semua ahli sejarah sependapat, bahwa sosok yang bersifat pengejawantahan
atau penjelmaan dari sifat adil dan keadilandalam praktek. Suatu personifikasi
dari keadilan, yakni Umar Ibnul Khaththab,r.a.
Didalam kepemimpinannya, beliau mengambil sebuah
kebijakan penting yaitu: Seorang yang telah dilantik untuk memangku jabatan
penting , sebelum melakukan jabatannya atau sebelum di mulai bekerja untuk
jabatan itu. Diharuskan menghitung beberapa kekayaannya. Ada suatu panitia
negara yang bertugas untuk menghitungnya. Kelak bila jabatannya berakhir, suruh
hitung lagi berapa kekayaannya. Jika terdapat kelebihan, maka kelebihannya itu
harus diserahkan ke perbendaharaan negara. Harta kelebihan itu dipandang tidak
layak sebagai hasil business selama memangku jabatan.
Itulah dasar-dasar idiil yang telah diletakkan
oleh Rasullullah dalam menyusun pemerintahanyang adil, kebijaksanaan diteruskan
oleh penggantinya. Pemerintahan yang adil dapat dibina karena tokoh-tokoh yang
bersifat adil. Tetapi bisa saja dibina dengan jalan musyawarah, saling memberi
pendapat dan wawasan atau diplomasi. Maka modalnya cumalah satu, ialah, apabila
ada sikap terbuka untuk menerima pendapat dan saran-saran.Hal itu bisa di uji
selama musyawarah berlangsung.
Sebuah selogan perjuangan yang diambil dalam
Hadits Nabi Muhammad, SAW. “Shifaani
minan naasi idzaa shaluhaa shaluhan
naasu wa idzaa fasadan fasadan naasu al-ulamaau wal umaraau “(Ibnu Abbas,
Al-Jaami’As-Shaghir)
Artinya: Dua golongan manusia jika mereka baik
maka menjadi baiklah seluruh manusia, dan jika mereka itu rusak menjadi
rusaklah seluruh manusia, mereka itu Ulama dan Umara (Pemimpin)
Rakyat pada umumnya siap untuk dipimpin oleh
siapa saja, terutama oleh para pemimpin yang telah mereka pilih. Rakyat dengan
antusias mau berkiprah dalam mengabdi, jika terasa tidak sukses, leteknya bukan
pada Rakyat akan tetapi kelemahan selamanya terletak pada barisan pemimpin.
Fadhlur
Rahman Ahsas, S.Pd ( Alumni Unversitas Bung Hatta), Aktif di Forum Aktif
Menulis Indonesia dan Jurnalis Daerah.
Biodata :
Ini sepenggal tentang
ku ""Bung
Karno dan Bung Hatta yang dikukuhkan dan dinobatkan menjadi seorang bapak
Proklamator pada tgl 8 November
1986,oleh karna itu Proklamator tersebut bertepatan dengan tanggal lahir saya, yang dianugrahkan nama dari orang tua
saya yakni Fadhlur Rahman Ahsas 8 November 1986.. Kita terlusuri makna dari nama tersebut
karena Proklamator yang sesuai dengan arti nama Fadhlur yaitu pertama atau
seorang pengagas.Kemudian,dengan hal itu juga nama saya sangat berhubungan
dengan filosopi arab yang berbunyi (afdolu mubtadak wa in ahsantum mubtadak,yang
artinya pertama atau seorang yg penggagas sesungguhnya lebih mulia dan lebih
baik dari sesudahnya walaupun yang kedua itu baik dari yang pertama atau
sebelumnya.amiin ya rob!nama adalah doa dan pemberian dari orang tua.
Semoga nama yang terukir ini sesuai hdengan kepribadian. Kemudian saya seorang alumni mahasisawa Universitas Bung
Hatta (UBH), alhamdulilah pada 21 April 2012 lalu,telah dinobatkan menjadi
sarjana di Fakultas Keguruan Ilmu
Pendidikan Prodi Bahasa Inggris, saya anak pertama dari empat
bersaudara. Saya adalah makhuk sorga yang diselundupkan dari sorga ke dunia
oleh sepasang manusia yang saling mencintai dan dibesarkan dengan cinta dan
kasih sayang.di ranah lansek manih Sijunjung tepatnya di kampung kecil Nagari
Palangki. Saya bukan aktif menulis tapi saya senang dengan menulis, menulis
membuat saya hidup, menulis membuat saya cinta. Karena Menulis hidup dengan
makna dan mengerti tentang hidup. Menulis menciptakan cinta dan mencintai. Salam
Santun! J.
Sabtu, 15 Juni 2013
Gila dalam Gila dan Gula Gila
Hari ini aku habiskan kenikmatan hidup untuk mempergunakan seluruh apa yang aku pinjam termasuk AKAL dan Indra dalam gerak jemari ini, terkadang aku memang dibilang gila, sesungguhnya aruslah yang membuat ini gila, tak heran orang-orang disekitar aku pada mengeluarkan lidah busuknya, bahkan mengeluarkan busa-busa kalimat menjijikan, Ya, itu adalah seni kehidupan terimaku, seni hidup ini beragam bentuk, dari lonjong, ketupat segi empat sampai jajaran genjang. persis waktu aku belajar tentang aljabar di masa itik dulu. Kehidupan ini sebuah Fase ruang bentuk, Di kala semua tidur ada yang bangun, apabila menangis ada yang tertawa. layak langit dibawah, bumi diatas, begitu juga celana ada dibadan, baju ada dikaki, kemudia terasa kaki ada dikepala, kepala ada dikaki. semua adalah rasio ketetapan makhluk, ingin dimana dan mau kemana.?
Aku gila, karena ada yang mengatakannya, apakah yang mengatakan itu juga gila, seandainya aku balik bilang padanya. Ah itu pastilah gila. karena gila bukan gila. setiap yang gila ada sebabnya dan kata gila ada yang mengatakannya. kata meraka aku tidak wajar menjadi aku, apakah mereka juga wajar jadi dirinya. kasih aja topeng aku padanya. apakah itu juga gila.? tempatnya semut yang terus kerumuni semut bukan itu juga gila, karena semut Gila Gula,. ketawa pada mayat meraka bilang juga gila, sewajarnya itu bukan gila, sebab ia gila.
Berjalan aku pada malam ini, sendiri menembus batas portal di jalanan. malam pun berlari di iringi tawa dan suara betina dengan jantan sangat merdu, terkadang berisik. ujap nenek dan kakek. betina dan jantan pun bilang nenek dan kakek gila. sebaliknya nenek jawab balik, mereka juga gila. seketika aku duduk di loneng taman sendiri pak haji dan pak ustad bilang kepada beberapa sepasang yang bertengger di gelap taman. mereka bilang hai muda mudi kalian gila apa? ada haji dan ustad disini gila kalian, lalu mereka juga berkata kalian gila ngapain disini. aku rasa inilah masa gila diwaktu gila itu ada pada siapa? pada orang gila yang suka gula, apa gula yang suka gila.......................... .
Teman teman yang hobi nulis, tulis aja yang menting menulis.
Aku gila, karena ada yang mengatakannya, apakah yang mengatakan itu juga gila, seandainya aku balik bilang padanya. Ah itu pastilah gila. karena gila bukan gila. setiap yang gila ada sebabnya dan kata gila ada yang mengatakannya. kata meraka aku tidak wajar menjadi aku, apakah mereka juga wajar jadi dirinya. kasih aja topeng aku padanya. apakah itu juga gila.? tempatnya semut yang terus kerumuni semut bukan itu juga gila, karena semut Gila Gula,. ketawa pada mayat meraka bilang juga gila, sewajarnya itu bukan gila, sebab ia gila.
Berjalan aku pada malam ini, sendiri menembus batas portal di jalanan. malam pun berlari di iringi tawa dan suara betina dengan jantan sangat merdu, terkadang berisik. ujap nenek dan kakek. betina dan jantan pun bilang nenek dan kakek gila. sebaliknya nenek jawab balik, mereka juga gila. seketika aku duduk di loneng taman sendiri pak haji dan pak ustad bilang kepada beberapa sepasang yang bertengger di gelap taman. mereka bilang hai muda mudi kalian gila apa? ada haji dan ustad disini gila kalian, lalu mereka juga berkata kalian gila ngapain disini. aku rasa inilah masa gila diwaktu gila itu ada pada siapa? pada orang gila yang suka gula, apa gula yang suka gila..........................
Teman teman yang hobi nulis, tulis aja yang menting menulis.
Langganan:
Postingan (Atom)